Minggu, 15 Juli 2007

Review: Epic Movie

Setiap kali saya nonton film bagus, selalu saya rekomendasikan pada teman-teman saya. Salah satunya rangkaian film Scary Movie dan Date Movie. Kelimanya sukses bikin mereka ngakak. Saya dan teman-teman menyebut kelima film ini sebagai film tergoblok dan terkonyol yang pernah kami tonton. Tapi konyol yang ini konyol pinter, karena sukses bikin joke-joke brillian. Bukan “KONYOL” yang kami tempelkan di jidat Hanny R Saputra, Acha Septriasa, dan Irwansyah, karena Heart adalah film yang sukses bikin kami ngakak tanpa joke satupun. Kami ngakak karena Heart bodoh banget, sutradaranya juga, pemainnya juga, dialognya... apalagi.

Back to Epic Movie. Saya nyesel banget udah merekomendasikan film ini ke teman-teman saya. Karena in fact, ketimbang bikin kami ketawa ngakak, film ini malah sukses bikin kami tertidur di 10 menit pertama. Parahnya, sayalah yang tidur duluan. (Salah saya juga sih, yang merekomendasikan film itu cuma karena saya liat iklannya, bukan filmnya...)

Plesetan MTV Cribs dan potongan adegan nemu lemari dari The Chronicle of Narnia emang ok (tapi bukan brillian, ya...) tapi sisanya annoying dan ngebosenin. Ceritanya ngesot. Tapi mendingan saya nonton Epic Movie ketimbang nonton Heart, karena Heart ceritanya lebih ngesot... (eh, mendingan nonton Heart ding, daripada nonton War of The World...)

Mungkin untuk mengembalikan penonton “...Movie” (Scary Movie dan Date Movie), creatornya mesti bikin seri ke-7 dengan judul BOKEP MOVIE. Pasti laku diburu anak SMA, Lembaga Sensor, dan FPI.

Tidak ada komentar: